ASOSIASI KELOMPOK SPP ” SRIKANDI PNPM-MPd” BUKA KIOS

ASOSIASI KELOMPOK SPP ” SRIKANDI PNPM-MPd”
BUKA KIOS 



      Wilayah Kecamatan Tanjunganom merupakan daerah pertanian yang subur dengan kondisi masyarakat Kecamatan Tanjunganom yang padat dan ditunjang keberadaan pasar yang strategis maka banyak masyarakatnya yang bergerak dibidang jasa / usaha ekonomi perdesaan sebagai mata pencaharian tambahan selain dari hasil pertanian. 

       Perkembangan kegiatan ekonomi SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) yang dikelola oleh UPK (Unit Pengelola Kegiatan) Kecamatan Tanjunganom sampai dengan saat ini cukup baik dan prospektif untuk dikembangkan. Pengembalian pinjaman kegiatan SPP mencapai 100 % dengan rasio pinjaman sebesar 1,00 %. Dari modal awal SPP  yang dikelola sebesar Rp. 1.678.800.000,- sampai dengan saat ini asset produktif yang ada menjadi Rp. 3.118.457.150,-. Jadi perkembangan Modal UPK sampai dengan saat ini (dari tahun 2008 - 2013) mencapai sebesar Rp. 1.439.657.150,- (86 %). 
            Jumlah kelompok sebanyak 326 kelompok, sehubungan dengan perkembangan & pertumbuhan kelompok SPP yang semakin banyak dari tahun ke tahun, maka dipandang perlu untuk meningkatkan pelayanan & pendampingan kepada kelompok  di bidang keterampilan, wirausaha, dan industri rumah tangga agar ke depannya lebih trampil, mandiri & maju.
       Pada tahun 2012 mendapatkan perhatian dari kelembagaan ( BKAD & UPK) sehingga mengalokasikan dana kelembagaan untuk pengembangan kelompok. Dan pada tahun 2013 dana pengembangan kelompok baru direalisasikan untuk pembentukan asosiasi kelompok SPP & menyewa kios sebagai wadah kelompok se - Kecamatan Tanjunganom untuk berkomunikasi dan mengembangkan usaha home industri pemanfaat dari masing-masing kelompok.
              Cikal Bakal pembentukan Asosiasi kelompok SPP adalah adanya perkembangan & pertumbuhan kelompok SPP yang pesat dan perlu wadah untuk melestarikan kelompok-kelompok yang ada. Asosiasi kelompok SPP dibentuk dengan azas Dari, Oleh & Untuk kelompok & pemanfaat SPP  Kecamatan Tanjunganom. 


Adapun tujuan Pembentukan Asosiasi Kelompok SPP adalah :

Kelompok mempunyai kemampuan dibidang manajemen/pengelolaan usaha bersama
Kelompok mempunyai tambahan pengetahuan di bidang wirausaha
Peningkatan kapasitas pengurus dan anggota kelompok dibidang produksi, jaringan distribusi, strategi promosi & persaingan harga jual.
Kelompok bisa saling bekerja sama di bidang pengembangan & pemsaran usaha dengan tujuan omset penjualan meningkat.
Peningkatan kapasitas pengurus & anggota dibidang peningkatan permodalan.

SUSUNAN KEPENGURUSAN 
ASOSIASI KELOMPOK SPP ” SRIKANDI PNPM Mandiri Perdesaan ”
KEC. TANJUNGANOM KAB. NGANJUK

NO. N A M A JABATAN ALAMAT
1. Srinatun Ketua Desa Kampungbaru
2. Endang Sukowati Sekretaris Desa Tanjunganom
3. Laminem Bendahara Kel. Warujayeng
4. Siti Rokhaniah Devisi Pemasaran Desa Sidoharjo
  Tri Susanti   Desa Kedungrejo
5. Sri Peni Devisi Promosi Desa Jogomerto
  Emi   Desa Kedungombo
6 Siti Eko Rudi P Devisi Umum Desa Kampungbaru

Manfaat yang dapat diambil 
1. Sebagai upaya pelestarian/pemeliharaan kegiatan SPP  di Kecamatan Tanjunganom Kab. Nganjuk.
2. Sebagai wadah pengembangan usaha micro yang dikelola kelompok / pemanfaat SPP PNPM Mandiri         Perdesaan, yaitu :
        • Adanya SPP dengan jasa ringan bisa menambah modal usaha masyarakat Kec. Tanjunganom.
        • Membantu memasarkan produk home industry anggota kelompok SPP
        • Memfasilitasi promosi produk kelompok pada even—even pameran & bazar.
        • Memperkuat ikatan pemersatu & talisulaturahmi antar kelompok
3. Sebagai motivasi kepada masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga untuk berani membuka usaha        yang lebih baik lagi.

Bupati Buka Pencanangan BBGRM Ke X dan Peringatan HKG PKK Ke 44 Yang Banyak Diwarnai oleh Penampilan PNPM Mandiri Perdesaan

NGANJUK – Bupati Nganjuk, Drs. H. Taufiqurrahman, Rabu (29/5/2013) mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41 di Balai Desa Kecubung Kecamatan Pace. Pencanangan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Taufiq.

Acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dihadiri Ketua DPRD Kab Nganjuk, Nurwadi Nurdin, jajaran Kepala SKPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kab Nganjuk, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa, Camat se Kab Nganjuk, Kepala Desa se Kec Pace, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan yang cukup banyak.

Dalam sambutannya, Bupati Taufiq, mengatakan agenda tahunan ini sangat strategis yang perlu dikembangkan pemda dan semua elemen, cukup variatif terutama dengan penampilan PNPM Mandiri Perdesaan yang begitu perkasa dan jaya membangun beserta masyarakat. Dengan pencanangan ini menunjukkan bagian dari tanggungjawab pembangunan oleh pemerintah dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Plt Sekda Kab Nganjuk, Drs. H. Masduqi, M.Sc, MM mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berdasarkan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan dengan sasaran meningkatkan persatuan dan kesatuan serta partisipasi dan kemitraan masyarakat dalam pembangunan.

Tema kegiatan ini adalah “Bangkitkan semengat gotong royong melalui gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga menuju masyarakat mandiri dan sejahtera”.

Menurut Masduqi, pelaksanaan bulan bhakti gotong royong dilaksanakan di setiap desa/ kelurahan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan masyarakat meliputi bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, social budaya dan agama serta bidang lingkungan.

“Kita harapkan instansi dan SKPD terkait berperan sebagai fasilitator kegiatan, serta melakukan monitoring dan evaluasi,” terang Masduqi.

Masih menurut Masduqi, kegiatan pencanangan BBGRM Ke X dan Peringatan HKG PKK ke 41 ini dipusatkan di desa Kecubung didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya Desa Kecubung merupakan desa juara 1 perlombaan desa tingkat kabupaten tahun 2013 dan semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat desa Kecubung patut dijadikan contoh bagi desa-desa lain di kabupaten Nganjuk.

Pada acara pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41 tahun 2013 ini dimulai dengan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung TK Desa Kecubung kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan dilanjutkan puncak acara antara lain penyerahan hadiah lomba, pemberian bantuan social dan pameran produk unggulan hasil binaan PNPM Mandiri Perdesaan di 17 kecamatan.

Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41 diwarnai dengan lomba penampilan produk - produk  kreasi para ibu - ibu yang bergabung dalam kelompok desa, dusun antar kecamatan  se-Kabupaten Nganjuk, Jumat (5/5), di lingkungan Balai Desa Kecubung Kecamatan  Pace Kabupaten Nganjuk.

Bupati Nganjuk mengaku bangga dan terharu melihat  penampilan pajangan produk - produk masyarakat terutama ketika beliau mempraktekkan secara langsung bagaimana cara melakukan campuran beton ideal yang terbasa sudah dilakukan oleh masyarakat berkat pelatihan - pelatihan yang diberikan oleh PNPM Mandiri Perdesaan. Beliau juga melihat salah satu miniatur pembangunan gedung TK Desa Kecubung yang di buat sendiri oleh masyarakat desa.


“Saya salut senang melihat penampilan peserta, variasi produk kue yang semakin meningkat kualitasnya bagus dan kompak, warna wrni antar stand peserta cukup meriah sehingga suasna BBGRRM beda dari tahun - tahun sebelumnya, semuanya oleh karena keterlibatan warga PNPM Mandiri Perdesaan secara langsung. Penyajian kreasi masyarakat kelompok utamanya penyajian jenis kue, pakaian dan kerajinan tangan lainnya merupakan kreasi kreasi baru merupakan kombinasi hasil buatan masyarakat yang sebelumnya melalui PNPM Mandiri Perdesaan banyak di peroleh melalui pelatihan - pelatihan yang diberikan secara khusus dalam menu PNPM Mandiri Perdesaan

Jenis produk dari semua kecamatan (17) yang ada di Kecamatan - kecamatan Nganjuk seperti, kue Bronis Cokelat, sari Kedelai, Sari Nanas, macam - macam Jamu-jamuan, Nastar, Getuk Pisang, Telor Asin, Tape  dan Kain Bordir, Alat Permainan Edukkatif dari slah satu kecamatan Rejoso. “Saya melihat semakin banyak hasil produk masyarakat yang siap dipasarkan yang menggambarkan bahwa masyarakat melalui PNPM Mandiri Perdeasan telah mewakili secara seluruh masyarakat lainnya se kabupaten Nganjuk semakin mampu. Bupati mengatakan, wahhh PNPM semakin berjaya banyak hasil yang telah ditampilkan dan membantu masyarakat dalam mengembangkan perekonomian.

Bupati Kabupaten Nganjuk, Drs. H. Taufiqurrahman membuka acara  Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Mayarakat (BBGRRM) ke X dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 41 serta Temu Kader PKK Tingkat Kabupaten Nganjuk di Balai Desa Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, Senin (03/05/2013), acara tersebut dihadiri ritusan kader PKK se - Kabaputen Nganjuk. Dan mengambil tema “Bangkitkan Semangat Gotong Royong melalui Gerakan Pemberdayaan Keluarga Menuju Masyarakat Mandiri dan Sejahtera”.

Panitia Penyelenggara, Kepala BPMPD Kabupaten Nganjuk, Ibu Dra. Widarwati Dhalilah, melaporkan bahwa maksud dan tujuan kegiatan tersebut yakni meningkatkan motivasi masyarakat dalam pembangunan di bidang pemasyarakatan, bidang ekonomi, sosial budaya, agama, bidang lingkungan serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa menuju perkuatan integrasi bangsa.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, Hj. Ita Triwibawati mengajak semua untuk merenung bahwa selama 41 Tahun gerakan PKK dalam mendukung proses pembangunan bangsa ternyata telah menunjukkan keberhasilan dan mendapat pengakuan serta penghargaan dari lembaga - lembaga baik nasional maupun internasional. Hal ini mengandung makna bahwa eksistensi gerakan PKK telah diakui secara meluas sebagai gerakan dari dan oleh masyarakat yang merupakan mitra kerja Pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan.

Ibu Hj. Ita Triwibawati juga menyampaikan beberapa hal, yakni Tim Penggerak PKK perlu memahami tentang hakikat  pemberdayaan masyarakat agar bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan senantiasa berkaitan dengan aspek-aspek pemberdayaan masyarakat yang diharapkan. Tim Penggerak PKK juga perlu memahami program-program sosial dasar masyarakat agar dapat mengembangkan berbagai bentuk dan jenis kegiatan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat . Tim Penggerak PKK perlu memahami tentang menejemen pembangunan partisipatif sebagai salah satu strategi pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengembangkan kesejahteraan keluarga dan sikap demokrasi dalam keluarga. Keempat Jajaran penggerak PKK perlu memahami penyuluhan peran dan fungsi berbagai dinas, instansi atau lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pemberdayaan masyarakat agar dapat berkoordinasi memajukan gerak langkah program-program pemberdayaan yang dilaksankannya.

Dalam sambutan Bupati Nganjuk, mengajak untuk membangun kesejahteraan masyarakat melalui perwujudan kesejahteraan keluarga yang mandiri dan sejahtera. Memperkokoh dan memperkuat sinergitas diantara kita, mendorong dan memotivasi seluruh masyarakat agar tetap menjunjung jatidiri bangsa Indonesia yang hidup dalam kebersamaan dan kegotong royongan serta menjadikan masyarakat yang kebih berdaya guna dalam rangka mencapai cita-cita yang kita inginkan bersama. Selain itu, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri sejahtera tersebut perlu kita bangun dan bangkitkan peran aktif kader PKK dalam pembangunan yang meliputi bidang Ekonmi, Sosial Budaya dan agama serta bidang lingkungan tanpa harus mengabaikan hal-hal yang di lingkungan masyarakat terkecil yakni berkehidupan berkeluarga. Beliau mengajak untuk bangun dalam menyongsong kehidupan masa depan yang lebih baik dengan menumbuhkembangkan keluarga sejahtera yang didasari  oleh semangat persatuan, kekeluargaan dan kebersamaan diantara kita semua. Akhir acara, Ketua Tim Penggerak PKK memberikan Piagam Penghargaan bagi pengurus TP. PKK Kecamatan/Desa/Kelurahan dan Kader PKK serta pemberian bantuan dari alokasi Bansos PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pace berupa Sembako.

Bupati Nganjuk dalam Pencanangan Pembangunan Gedung TK Desa Kecubung

Miniatur Gedung TK Desa Kecubung batan masyarakat PNPM MPd
Hadir dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41 juga dihadiri oleh Muspida Kabupaten Nganjuk, Kapolres, Dandim 0620, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, Ketua DWP Kabupaten Nganjuk, para Kepala OPD, Staf Ahli, para Camat beserta Ketua TP PKK Kecamatan,Tokoh Masyarakat,  Muspika dan para Kuwu se-Kecamatan Beber dan seluruh undangan lainnya, namun yang paling banyak mewarnai kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41 adalah hadirnya masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan dari semua kecamatan dan perwakilan Desa. Cukup meriah terutama ketika keseluruhan acara yang dikemas sejak pagi hari di liput oleh Masmedia Televisi JTV Jatim sehingga masyarakat berupaya menampilkan produk desa sebaik mungkin agar tampil apik dan menarik ketikan ditayang di televisi sore harinya.

Produk Unggulan Kelompok SPP

Acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41 dengan upaya yang sangat partisipatif dari pelaku - pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri seperti semua Fasilitator berpikir positi untuk melakukan   Talkshow secara langsung yang  disiarkan di Televisi JTV pada sore harinya Rabu (29/5/2013) jam 17.00 WIB, dengan topik "PNPM Mandiri Perdesaan hadir di tengah masyarakat meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat pelaku ekonomi binaan PNPM Mandiri".

Satu persatu pelaku program sejak dari Bupati Kepala Daerah Nganjuk, Kepala badan Bapemas Nganjuk, Tim FasKab, Fasilitaor, Masyarakat Kelompok di wawancarai oleh JTV.  Lingkungan Balai desa sepenuhnya disemaraki dengan umbul - umbul PNPM dengan penyajian Prinsip -prinsip program yang telah lama dikenal oleh Masyarakat.

Dengan adanya acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 41, yang dilihat dan dirasakan masyarakat adalah hadirnya PNPM Mandiri Perdesaan sebagai sosok yang membantu dengan sepenuhnya berlangsngnya pembangunan ditengah masyarakat. Ya memang demikian adanya. Amin

Demikian sekilas best practices yang dapat disampaikan oleh Tim FasKab Nganjuk. Wassalam.

NES.

BANTUAN SEPEDA ONTEL PNPM GSC DALAM UPAYA MENDORONG TINGKAT KEHADIRAN SISWA MISKIN

Diantara upaya-upaya untuk memacu dan meningkatkan capaian indikator keberhasilan pendidikan, khususnya tingginya tingkat kehadiran siswa bersekolah adalah dengan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang mendorong ke arah tersebut. Seperti pemberian bantuan peralatan dan perlengkapan sekolah, bantuan dukungan kegiatan belajar, bantuan keuangan, bantuan sarana transportasi dan lain-lain. Aneka macam jenis bantuan tersebut tentu ada harapan besar agar semua siswa terdaftar sekolah sesuai dengan usianya juga hadir dan ikut mengikuti proses belajar dengan aktif di sekolahnya.

 Dan salah satu bentuk kegiatan atau usulan yang cukup berarti dalam mendukung partisipasi atau kehadiran siswa bersekolah adalah dengan memberikan atau menyediakan bantuan sarana transportasi untuk siswa bersekolah. Dimana dengan memberikan bantuan sepeda ontel bagi pemanfaat RTM yang jarak rumah dengan lokasi sekolahnya cukup jauh, dan cukup lama bila harus dijangkau dengan jalan kaki, sisi lain transportasi umum tidak ada, menjadi kegiatan dan usulan penting bagi tercapainya indikator keberhasilan program

Menurut informasi dari Bapak Shokim Fasilitator Kecamatan PNPM GSC Kec. Wilangan bahwa bertolak dari pengalaman empirik pemanfaat di dua desa yakni Sukoharjo dan Ngudikan pemberian bantuan sepeda ontel untuk penerima manfaat tersebut menurut kedua orang tua pemanfaat, bantuan tersebut memberikan manfaat yang besar terhadap kehadiran anak-anak mereka yang bersekolah yang letaknya cukup jauh dari rumah tinggal mereka. Pola bantuan sepeda ontel ini telah berjalan sejak tahun anggaran 2009 hingga sekarang. Dan pemberian bantuan tersebut hanya diberikan pada pemanfaat yang sesuai dengan ketentuan dan kriteria sesuai program.

Sebagai contoh berikut ini adalah adalah salah seorang pemanfaat bantuan sepeda ontel dari tahun anggaran 2010 yakni jumiati putri ibu jaminem  pemanfaat dari dusun wakung desa Sukoharjo, merupakan siswi kelas 8 pada SMP II Rejoso di Ds Mojorembun Kec Rejoso. Pemberian bantuan sepeda pada putri kedua ibu jaminem ini cukup bermanfaat oleh karena selain dari keluarga rumah tangga miskin, juga ketiadaan sarana transportasi ke sekolah tersebut menjadi hambatan tersendiri. Adapun jarak antara domisili pemanfaat dengan sekolah yang berada di kecamatan lain kurang lebih 5 km.

Jarak yang cukup lumayan bagi seorang siswi yang mengayuh setiap hari tanpa lelah untuk mencapai asa. Perjuangan dan semangat yang tinggi menjadikan siswi ini tetap aktif dalam mengikuti proses belajar meski dengan berbagai hambatan dan keterbatasan ekonomi.

Sementara untuk pemanfaat dari dusun gaeng desa Ngudikan bernama Bagus putra ibu Rikem merupakan siswa  pada SMP I Wilangan di Ds Mancon Kec Wilangan. Pemanfaat tersebut merupakan siswa kelas 8 dan anak ke 4 dari 5 bersaudara. Menurut ibu rikem, ibu pemanfaat bantuan sarana transportasi ke sekolah ini memberikan kegunaan yang sangat besar bagi kegiatan / kehadiran anaknya untuk bersekolah. Dengan jarak tempuh ke SMP sejauh kurang lebih 2,5 km menjadikan anaknya bersemangat bersekolah. Kehadiran anak mereka dalam mengikuti kegiatan belajar cukup berarti.

Dari ilustrasi singkat tersebut, menggambarkan betapa besarnya manfaat tersedianya sarana transportasi bagi mereka yang belum dapat layanan. Selain itu keberadaan bantuan tersebut tidak semata-mata mempermudah tranportasi tapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan antusiasnya semangat mereka untuk belajar dengan berbagai hambatan, tantangan serta kendala yang ada. ( FK GSC Wilangan )